Foto - Foto Fenomena Supermoon 2011 di Indonesia
Foto Fenomena “Supermoon” di Indonesia. Fenomena alam Supermoon 2011 ini memang menarik perhatian, kami mendapat beberapa foto supermoon
dari beberapa daerah di indonesia, namun untuk daerah Bandung mungkin
akan agak sulit melihat fenomena bulan besar ini, dikarenakan hujan
yang mengguyur bandung malam tadi.
Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu sempat hangat diperbincangkan tentang fenomena supermoon menjadi faktor pemicu terjadinya gempa dan tsunami di Jepang, namun entah benar atau tidak hal yang banyak diperbincangkan tersebut.
Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu sempat hangat diperbincangkan tentang fenomena supermoon menjadi faktor pemicu terjadinya gempa dan tsunami di Jepang, namun entah benar atau tidak hal yang banyak diperbincangkan tersebut.
Dalam
artikel foto fenomena supermoon 2011 ini ada beberapa foto yang
berhasil kami dapat di beberapa daerah indonesia, Bandung, Jakarta,
Aceh dan beberapa daerah lagi. Untuk itu langsung saja melihat foto
supermoon dibawah ini.
Foto Supermoon di Daerah Aceh, 19 Maret 2011
Terlihat
pada foto fenomena supermoon diatas, bulan sangat terlihat bulat utuh
dan besar. Foto supermoon ini diambil dari daerah Aceh, yang mana
pada saat fenomena alam yang membuat heboh ini akan terjadi sempat
terjadi kepanikan di Aceh. Warga daerah Pidie, Lhokseumawe, dan Langa
di Bireuen panik ketika melihat air laut yang pasang dan merendam
pemukiman warga disana.
Kepanikan
disebabkan oleh pemberitaan jika fenomena supermoon terjadi maka akan
timbul bencana besar, karena hal tersebut air laut yang pasang dan
menggenangi pemukiman warga di Aceh pada saat fenomena supermoon sempat
dikira adalah Tsunami.
Untuk
mengantisipasi kepanikan warga di Aceh pihak Kepala Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Banda
Aceh, Alfian, mengeluarkan pernyataan. Fenomena Supermoon yang terjadi
tahun 2011 ini tidak menyebabkan bencana alam, warga tidak usah panik.
“Kami bahkan tidak mengeluarkan peringatan karena ini peristiwa biasa,” kata Alfian
Foto Fenomena Supermoon di Jakarta 19 Maret 2011
Foto
supermoon juga kami peroleh didaerah Jakarta, pada pukul 22.00 wib,
awan yang menutupi langit jakarta perlahan mulai menghilang. Cukup
terlihat jelas sekali penampakan supermoon di langit Jakarta. Menanggapi
foto supermoon atau fenomena alam supermoon bulan besar, mahasiswa
yang aktif dibidang astronomi disalah satu perguruan tinggi Jakarta
bernama Jhoni Irawan mengatkan ia tak ingin tertinggal untuk melihat
dan mengabadikan fenomena supermoon di langit jakarta.
Ia mengatakan, “Sudah kelihatan sekarang, terlihat berwarna putih bersih,” ungkapnya pada sabtu malam 19 Maret 2011.
Ia pun berusaha untuk mengabadikan fenomena supermoon tersebut, langka untuk mendapatkan kejadian alam indah ini. “Pasti lah diabadikan,” ungkapnya dengan senang.
Foto Fenomena Supermoon di Bandung 19 Maret 2011
Untuk
daerah bandung yang sempat diguyur hujan, kesempatan melihat fenomena
supermoon ternyata masih bisa kita lihat langsung dengan mata
telanjang. Bulan terlihat cukup besar, nampak seperti purnama.
Foto
supermoon di langit bandung diatas kami mengambilnya menggunakan
kamera Handphone sehingga tidak terlihat sangat besar seperti foto
supermoon di beberapa daerah diatas. Dan yang pasti kualitas gambar
tidak sebagus foto fenomen supermoon yang ada didaerah Jakarta dan Aceh
diatas.
Fenomena Supermoon dan Bencana Alam
Fenomena
alam supermoon maret 2011 ini merupakan jarak terdekat bulan dan bumi
dalam kurun waktu 18 tahun. Jika dihitung kira-kira jarak antara
bulan dan bumi saat kejadian supermoon atau bulan besar ini sekitar
221.567 mil atau 356.578 kilometer.
Seperti
yang sudah disinggung sebelumnya, fenomena supermoon sempat menjadi
bahan pembicaraan yang cukup hangat, banyak pendapat yang menyatakan
bahwa supermoon 19 Maret 2011 ini dapat membawa bencana alam besar.
Pendapat tersebut diambil dari beberapa kejadian bencana alam gempa dan
tsunami di dunia, salah satunya waktu gempa dan tsunami di Aceh tahun
2004.
Selain kejadian bencana besar di Aceh,
fenomena supermoon diklaim sebagai pemicu gempa dan tsunami di jepang
pada hari Jumat 11 Maret 2011 tepat terjadi delapan hari sebelum
supermoon 2011. Namun pernyataan-pernyataan seperti itu langsung
dibantah oleh pihak Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.
NASA
melalui Ilmuwan Goddard Space Flight Center NASA, Jim Garvin,
menjelaskan tentang fenomena alam supermoon yang terjadi di bulan maret
2011 ini. Menurut beliau, supermoon ini berbarengan dengan aktifitas
bulan purnama, seperti ungkap beliau,”Bulan akan terlihat lebih besar,
meski perbedaan jarak dari Bumi hanya beberapa persen di banding
biasanya,”
Beliau
juga menambahkan permasalahan supermoon, “Efek supermoon terhadap
Bumi kecil. Dan menurut studi detil para seismolog dan vulkanolog,
kombinasi antara supermoon dan bulan purnama tidak mempengaruhi energi
internal keseimbangan di bumi.” Secara tidak langsung beliau
menyatakan bahwa walau bulan mempunyai pengaruh terhadap kondisi
pasang surut Bumi, itu tidak mampu memicu gempa besar dan mematikan
ataupu bencana alam besar lainnya.
Beliau
juga menegaskan bahwa kekuatan itu ada pada Bumi, “Bumi menyimpan
energi di balik lapisan luar atau keraknya. Perbedaan daya pasang surut
yang diakibatkan bulan (juga matahari) tidak cukup mendasari
munculnya kekuatan besar dari dalam bumi.” Tutup beliau.
Lantas
bagaimana dengan kejadian gunung meletus di Indonesia yaitu gunung
Karangentang yang terletak di Kepulauan Sangir Talaud, Sulawesi Utara.
Gunung tersebut meletus sehari sebelum puncak dari fenomena supermoon
2011.
Sebenarnya
pendapat bertentangan tentang fenomena supermoon yang terjadi pada
bulan maret 2011 ini boleh saja, namun yang menentukan apakah supermoon
ada hubungannya atau sebagai faktor penyebab bencana alam hanyalah
Sang Pencipta Alam Semesta ini. Ilmu manusia cukup terbatas.
Supermoon dan Bulan Purnama
Jika
dikaitkan mungkin sama saja antara bulan purnama dan supermoon,
artinya sama dari kedua istilah pada bulan tersebut dimana kondisi bulan
saat itu terlihat bulat penuh dan besar. Namun untuk supermoon 2011
ini agak berbeda dari yang pernah terjadi sebelumnya. Kondisi pada saat
perige, bulan berjarak cukup dekat sekali dengan Bumi sekitar
356.574,303 kilometer mendekat sekitar 9 kilometer, kondisi perige pada
sabtu malam ini akan terlihat pada pukul 3.00 WIB.
Astronom
dari United States Naval Observatory, Geoff Chster, menjelaskan
tentang purnama super yang terjadi sabtu malam ini. Beliau mengatakan
bulan purnama kali ini masih memenangkan kontes kedekatan dalam fase
purnama. Anda bingung? Berikut penjelasannya.
Menurut
beliau, pada 12 Desember 2008 saat terjadinya fenomena supermoon,
saat itu bulan telah mencapai purnama pada pukul 16:37 UT,
sementara perige (titik terdekat bulan ke bumi dalam lintasan orbit)
terjadi pada pukul 21:39. Masih berjarak lima jam dari titik terdekat
bumi. Jadi ketika mencapai purnama, jarak bulan ke bumi sepanjang
356.609,709 kilometer.
Sedangkan
untuk purnama pada maret 2011 ini beliau menjelaskan, terjadi pada
pukul 18:10 UT, sementara bulan mencapai perige pada 19:09 UT.
Perbedaan kurang dari satu jam. Sehingga malam ini, ketika purnama,
jarak bulan ke bumi adalah 356.575, 913 kilometer.
Untuk
wilayah bumi Amerika Utara tak mungkin melihat fenomena supermoon
2011, karena pada saat terjadi purnama tepat sekali dengan siang hari,
ketika bulan berada di bawah cakrawala. Begitu pula dengan daerah
Timur, Siapapun yang mendongakkan kepala ke langit malam ini, mungkin
akan melihat bulan terlihat penuh, namun ketika keping bulan
benar-benar 100 persen teriluminasi telah lewat berjam-jam lalu.
Meski
sulit dilihat dan dibedakan oleh sebagian besar mata, purnama yang
akan disaksikan mulai mengalami pengurangan iluminasi. Tingkat
kecerlangan purnama yang bisa dilihat sekitar 99,8 persen saja.
Mungkin
itulah sedikit penjelasan tentang fenomena supermoon pada tahun 2011
ini dan beberapa foto supermoon di beberapa daerah Indonesia. Semoga
saja bisa menjawab beberapa pertanyaan dari anda yang penasaran dengan
supermoon di tahun 2011 ini, dan berguna bagi anda yang belum melihat
foto supermoon di Indonesia maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar