Kamis, 01 November 2012

Cara Kerja Regulator Serta Alternator Mobil


cara kerja regulator dan fungsinyaBanyak sekali dijumpai para pemilik mobil lalai terhadap perawatan, fungsi serta cara kerja regulator alternator sehingga timbul masalah di kemudian hari yang menyebabkan mobil menjadi mogok, alternator menghasilkan tegangan listrik berupa tegangan AC yang kemudian disalurkan dan disimpan pada aki, dan dikeluarkan kembali oleh aki dalam bentuk tegangan DC sesuai yang dibutuhkan mobil, komponen alternator di dalamnya terdapat komponen regulator.
Cara kerja regulator alternator tersebut adalah menstabilkan tegangan listrik agar tidak naik turun mengikuti putaran mesin karena alternator digerakkan oleh mesin sehingga putaran alternator tersebut mengikuti putaran mesin yang bergerak secara dinamis sesuai dengan penggunaan pengemudinya, sehingga dapat kita simpulkan bahwa cara kerja regulator dan fungsinya adalah berperan untuk tetap menstabilkan tegangan listrik yang dibutuhkan mobil agar tetap pada kisaran 12 volt.
Cara kerja regulator pada alternator adalah untuk mencegah terlambatnya suplai listrik menuju aki yang dapat menyebabkan kurangnya pasokan listrik pada aki menjadi terganggu, ada dua tipe komponen regulator yaitu tipe IC dan tipe kontak point atau cut out, keduanya memiliki kelebihan serta kelemahan, untuk komponen regulator cut out, komponen tersebut harus dilakukan perawatan rutin dan penyetelan ulang agar suplai arus listrik tidak mengalami keterlambatan sehingga aki menjadi tekor, harga yang murah bisa menjadi pilihan untuk membeli komponen tersebut, sedangkan pada regulator ic tidak perlu dilakukan perawatan khusus akan tetapi komponen tersebut rentan pada suhu yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan.Jadi kesimpulannya cara kerja regulator dengan alternator adalah sebagai sumber pembangkit tenaga listrik yang kemudian di simpan di dalam aki
Kerusakan pada regulator biasanya di tandai dengan gejala aki tekor atau kurangnya pasokan listrik dan beberapa kasus tertentu justru membuat suplai tegangan listrik menjadi berlebihan sehingga mengakibatkan kerusakan pada komponen aki, suplai tegangan listrik yang berlebihan membuat cairan air aki H2SO4 menjadi mendidih dan merusakkan sel sel yang terdapat di dalam aki dan kemampuan aki dalam menyimpan tegangan listrik tidak bisa lama.
Tidak ada perawatan khusus untuk merawat komponen alternator tersebut, yang paling utama adalah menghindari air saat alternator tersebut bekerja, cek kebocoran selang saluran oli pada power stering maupun minyak rem agar cairan tersebut tidak menetes pada komponen alternator dan membuat korsleting pada komponen alternator tersebut, hindari pula melaju kecepatan tinggi pada genangan air di waktu hujan yang bisa menyebabkan cipratan air menyelinap pada kompoinen alternator. Indikator lampu berlogo batrey pada dashboard mobil biasanya akan menyala saat komponen alternator tersebut mengalami gangguan, maka segeralah untuk membawa mobil kesayangan anda ke bengkel terdekat jika indikator tersebut menyala merah saat mobil maupun mesin dalam keadaan bekerja.
Perbaikan alternator biasanya dengan melilit ulang kumparan kawat yang terdapat pada alternator,dan memakan waktu 3,5 jam hingga 5 jam,akan tetapi apabila regulatornya yang mengalami kerusakan, maka tidak ada cara lain dengan mengganti komponen regulator tersebut dengan komponen yang baru. Akan tetapi terkadang perbaikan alternator keseluruhan biayanya menjadi lebih mahal apabila kita dapat menemukan sebuah alternator rekondisi ataupun komponen limbah bekas dari singapore dengan kondisi yang prima.

Tidak ada komentar: