Cara Kerja Regulator Serta Alternator Mobil
Banyak sekali dijumpai para pemilik mobil lalai terhadap perawatan, fungsi serta cara kerja regulator alternator
sehingga timbul masalah di kemudian hari yang menyebabkan mobil menjadi
mogok, alternator menghasilkan tegangan listrik berupa tegangan AC yang
kemudian disalurkan dan disimpan pada aki, dan dikeluarkan kembali oleh
aki dalam bentuk tegangan DC sesuai yang dibutuhkan mobil, komponen
alternator di dalamnya terdapat komponen regulator.
Cara kerja regulator alternator tersebut
adalah menstabilkan tegangan listrik agar tidak naik turun mengikuti
putaran mesin karena alternator digerakkan oleh mesin sehingga putaran
alternator tersebut mengikuti putaran mesin yang bergerak secara dinamis
sesuai dengan penggunaan pengemudinya, sehingga dapat kita simpulkan
bahwa cara kerja regulator dan fungsinya adalah berperan untuk tetap menstabilkan tegangan listrik yang dibutuhkan mobil agar tetap pada kisaran 12 volt.
Cara kerja regulator pada alternator
adalah untuk mencegah terlambatnya suplai listrik menuju aki yang dapat
menyebabkan kurangnya pasokan listrik pada aki menjadi terganggu, ada
dua tipe komponen regulator yaitu tipe IC dan tipe kontak point atau cut
out, keduanya memiliki kelebihan serta kelemahan, untuk komponen
regulator cut out, komponen tersebut harus dilakukan perawatan rutin dan
penyetelan ulang agar suplai arus listrik tidak mengalami keterlambatan
sehingga aki menjadi tekor, harga yang murah bisa menjadi pilihan untuk
membeli komponen tersebut, sedangkan pada regulator ic tidak perlu
dilakukan perawatan khusus akan tetapi komponen tersebut rentan pada
suhu yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan.Jadi kesimpulannya
cara kerja regulator dengan alternator adalah sebagai sumber pembangkit tenaga listrik yang kemudian di simpan di dalam aki
Kerusakan pada regulator biasanya di
tandai dengan gejala aki tekor atau kurangnya pasokan listrik dan
beberapa kasus tertentu justru membuat suplai tegangan listrik menjadi
berlebihan sehingga mengakibatkan kerusakan pada komponen aki, suplai
tegangan listrik yang berlebihan membuat cairan air aki H2SO4 menjadi
mendidih dan merusakkan sel sel yang terdapat di dalam aki dan kemampuan
aki dalam menyimpan tegangan listrik tidak bisa lama.
Tidak ada perawatan khusus untuk merawat
komponen alternator tersebut, yang paling utama adalah menghindari air
saat alternator tersebut bekerja, cek kebocoran selang saluran oli pada
power stering maupun minyak rem agar cairan tersebut tidak menetes pada
komponen alternator dan membuat korsleting pada komponen alternator
tersebut, hindari pula melaju kecepatan tinggi pada genangan air di
waktu hujan yang bisa menyebabkan cipratan air menyelinap pada kompoinen
alternator. Indikator lampu berlogo batrey pada dashboard mobil
biasanya akan menyala saat komponen alternator tersebut mengalami
gangguan, maka segeralah untuk membawa mobil kesayangan anda ke bengkel
terdekat jika indikator tersebut menyala merah saat mobil maupun mesin
dalam keadaan bekerja.
Perbaikan alternator biasanya dengan
melilit ulang kumparan kawat yang terdapat pada alternator,dan memakan
waktu 3,5 jam hingga 5 jam,akan tetapi apabila regulatornya yang
mengalami kerusakan, maka tidak ada cara lain dengan mengganti komponen
regulator tersebut dengan komponen yang baru. Akan tetapi terkadang
perbaikan alternator keseluruhan biayanya menjadi lebih mahal apabila
kita dapat menemukan sebuah alternator rekondisi ataupun komponen limbah
bekas dari singapore dengan kondisi yang prima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar